Sabtu, 28 November 2015


Nama   : Nurjannah
NPM   : 18114223
Kelas   : 2KA28
Matpel : Teori Organisasi Umum 2
TEORI MOTIVASI MENURUT PARA AHLI
Teori Motivasi Maslow, McClelland, McGregor, Hezberg, ERG Aldefer

a.       Teori Motivasi Maslow

Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil
.
b. Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland
Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu :
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya.

c. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai kehidupan organisasi banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.

Teori ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa anggapn-anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai dengan anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang terjadi pada orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang berdasarkan pada kenyataannya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.

d. Teori Motivasi dari Herzberg
Teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab.
Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi”.


e. Teori ERG Aldefer
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G).
Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan. Yaitu, jika seseorang terus-menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah.
Penjelasan tentang teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi manajer tentang perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dari seseorang bawahan misalnya, pertumbuhan nampak terkendali, mungkin karena kebijaksanaan perusahaan, maka hal ini harus menjadi perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali upaya bawahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan. 

Minggu, 15 November 2015

tugas TOU ke 1 tentang organisasi Niaga

Nama  : Nurjannah
Npm   : 18114223
kelas   : 2ka28
matkul: Teori organisasi umum 2

  
1) Tentang organisasi niaga
PT Ades waters indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri air minum dala kemasan yang memproduksi serta menjual produk air minum dalam kemasan.dengan mereka dagang ades ingin menyongsong para generasi muda yang memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan terbuka terhadap peluang baru dan siap untuk mewujudkan dalam tindakan nyata.ades disini dimiliki oleh the coca cola company dan nestle pare life yang dimiliki oleh nestle SA.perluasan bidang usaha ini sesuai dengan pasal 2dalam anggaran dasar pt ades waters indonesia,perusahaan ini dapat bergerak dalam beberapa bidang usaha. Perluasan bidang tersebut juga mewajibkan perusahaan untuk memperluas izin dengan memasukkan industri bahan kosmetik dalam izin perusahaan.
2)      Kelebihan dan kekurangan dari organisasi niaga adalah
v  Kelebihannya:
Ø  Memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan terbuka,terhadap peluang baru, dan siap untuk mewujudkan dalam tindakan nyata
Ø  Dapat bergerak dalam bidang usaha apa aja.
Ø  Perluasan dalam bidang usaha nya cukup luas.
v  Kekurangannya :
Ø  Jumlah informasi jabatannya cukup rendah.
Ø  Kecendrungan spesialisasi.
Ø  Rentang kendali sempit.
Ø  Dan kurangnya peran organisasi dalam perusahaan nya tersebut.
3)      Konfliknya adalah perusahaannya tersebut memandang suatu organisasi tidak hanya pada bentuk dan wujudnya saja tetapi juga melihat dari segi sisinya dan perusahaan tersebut terkait pada saham saham dan modal-modalnya.
4)      Pengaruh terhadap organisasi niaga adalah di karenakan untuk memperoleh keuntungan dari perusahaan nya tersebut.agar memiliki modal yang terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual belikan.
5)      Analisis/kesimpulan
PT ades waters indonesia merupakan alat dari menejemen untuk mencapai tujuan dan juga alat bagi pengelompokkan.argumen lain yang memperkuat PT ades waters indonesia sebagai suatu organisasi adalah PT ades waters indonesia ini memiliki berbagai unsur yang dibutuhkan oleh suatu organisasi yaitu:
Ø  Manusia
Ø  Kerjasama
Ø  Tujuan bersama. Dll
Sementara jika dikaitkan dengan organisasi dalam arti statis dan dinamis PT ades
memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan dan terbuka terhadap peluang baru dan
siap untuk mewujukan dalam tindakan nyata.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut harus memperoleh keuntungan yang
besar dan mendapat saham-saham dari perusahaan lain.


Jumat, 13 November 2015

tipe organisasi


Nama   : Nurjannah
NPM   : 18114223
Kelas   : 2KA28
Matpel : Teori Organisasi Umum 2
Tipe tipe organisasi
1) Organisasi Lini (Line Organization)

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri :

  1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  2.  Jumlah karyawan sedikit
  3. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  4.  Belum terdapat spesialisasi
  5.  Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  6. Struktur organisasi sederhana dan stabil
  7.  Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  8.  Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
              Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :

  1.          Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
  2.            Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
  3.           Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
  4.      Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
  5.      Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
  6.   Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
  7.     Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
  8.   Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  9.              Adanya penghematan biaya
  10.    Pengawasan berjalan efektif
         Kelemahan-kelemahan organisasi garis :

  1.   Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
  2.   Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
  3.   Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
  4.    Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
  5.    Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
  6.      Kurang tersedianya saf ahli
2)       Organisasi Lini dan Staff (Line and Staff Organization)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Ciri-ciri :

  1.    Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  2.   Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  3.   Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  4.   Jumlah karyawan banyak
  5.   Organisasi besar, bersifat komplek
  6.   Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staff :

  1.   Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  2.     Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
  3.   Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  4.    Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  5.   Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  6.    Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
  7.    Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  8.    Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staff :

  1.     Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
  2.   Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
  3.   Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
  4.   Pimpinan lini mengabaikan advis staf
  5.   Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
  6.    Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
  7.   Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
  8.   Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
3)       Organisasdi Fungsional  (Functional Organization)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri :

  1.     Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  2.   Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  3.       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  4.    Target-target jelas dan pasti
  5.    Pengawasan ketat
  6.    Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :

  1.   Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
  2.     Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
  3.     Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
  4.     Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
  5.   Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  6.   Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional :

  1.    Pekerjaan seringkali sangat membosankan
  2.   Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
  3.   Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
4)      Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Function Organization)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri :

  1.   Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  2.     Terdapat spesialisasi yang maksimal
  3.   Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

  1.   Solodaritas tinggi
  2.    Disiplin tinggi
  3.    Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
  4.    Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Kelemahan-kelemahan organisasi Lini dan Fungsional :

  1.    Kurang fleksibel dan tour of duty
  2.    Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
  3.   Spesiaisasi memberikan kejenuhan
1)      Tipe organisasi apa yang kalian inginkan?
Tipe Organisasi yang saya pilih adalah Organisasi Lini dan Staff atau  (Line and Staff Organization) tipe jenis ini Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan oleh organisasi nya tersebut.
2)      Faktor faktor yang menentukan tipe organisasi garis dan staff :
Ø  Strategi organisasi pencapaian tujuan.
Ø  Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
Ø  Kemampuan dan cara berpikir.
Ø  Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

3)      Contoh bagan organisasi yang saya pilih(organisasi garis dan staf)




Sumber :
http://sukmawanstarscreams.blogspot.co.id/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-skema.html

Jumat, 09 Oktober 2015

TUGAS TOU KE 2

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM YANG KE 2
( SOFTSKILS )





Nama : Nurjannah
Npm : 18114223
Kelas : 2ka28
Matkul : Teori Organisasi umum



UNIVERSITAS GUNADARMA 
PTA 2015/2016


LATAR BELAKANG MASALAH

Sebuah organisasi merupakan sebuah kesatuan yang utuh sekaligus kompleks. Didalamnya terdapat berbagai macam elemen atau komponen yang disatu sisi harus mampu bekerja sendiri namun disisi lain juga dituntut untuk bisa bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Sementara itu, selain harus mampu mengelola komponen-komponen yang terdapat didalam agar dapat bekerja sama dengan baik, sebuah organisasi juga diharapkan untuk bisa berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan untuk berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan ini mutlak harus bisa dilakukan oleh sebuah organisasi untuk terus bisa eksis dan berkembang sesuai harapan dan tujuan organisasi itu sendiri. Humas adalah salah satu aspek yang diperlukan oleh sebuah organisasi untuk ikut serta membantu mengelola interaksi organisasi dengan komponen-komponen yang ada di dalam tubuh organisasi itu sendiri maupun interaksi dengan lingkungan yang ada di luar. Pengelolaan interaksi dan komunikasi yang tepat akan sangat membantu organisasi untuk bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah. Karena memiliki karakteristik yang unik tersebut, banyak literatur mengumpamakan keadaan sebuah organisasi sebagai sebuah sistem yang kompleks.


Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.



a.       Adapun ciri-ciri organisasi
– Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
 – Adanya kerja sama dari sekelompok oran
 _Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang.

b.       unsur-unsur organisasi modern
Ø  Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Ø  Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu      perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Ø  Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
Ø  Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Ø  Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu

c.       teori-teori organisasi
Ø  TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
a.  Teori birokrasi : 
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b.  Teori administrasi : 
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
c.  Manajemen ilmiah : 
                   dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Ø  TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Ø  TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

d.      Menurut pendapat saya tentang organisasi yang baik
-          terdapat tujuan yang jelas dari organisasinya tersebut,tanpa adanya suatu tujuan pelaksanaan dan tugas akan tidak mempunyai arah.dan organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

ANALISIS

Dari pembahasan organisasi di atas dapat di simpulkan dan di analisiskan bahwa organisasi itu merupakan Kemampuan untuk berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan.ini mutlak harus bisa dilakukan oleh sebuah organisasi untuk terus bisa eksis dan berkembang sesuai harapan dan tujuan organisasi itu sendiri dan merupakan susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

REFERENSI/SUMBER