TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM
YANG KE 2
( SOFTSKILS )
Nama : Nurjannah
Npm : 18114223
Kelas : 2ka28
Matkul : Teori Organisasi umum
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016LATAR BELAKANG MASALAH
Sebuah
organisasi merupakan sebuah kesatuan yang utuh sekaligus kompleks. Didalamnya
terdapat berbagai macam elemen atau komponen yang disatu sisi harus mampu
bekerja sendiri namun disisi lain juga dituntut untuk bisa bekerja sama dengan
komponen-komponen lainnya. Sementara itu, selain harus mampu mengelola
komponen-komponen yang terdapat didalam agar dapat bekerja sama dengan baik,
sebuah organisasi juga diharapkan untuk bisa berinteraksi serta beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan untuk berinteraksi serta beradaptasi dengan
lingkungan ini mutlak harus bisa dilakukan oleh sebuah organisasi untuk terus
bisa eksis dan berkembang sesuai harapan dan tujuan organisasi itu sendiri.
Humas adalah salah satu aspek yang diperlukan oleh sebuah organisasi untuk ikut
serta membantu mengelola interaksi organisasi dengan komponen-komponen yang ada
di dalam tubuh organisasi itu sendiri maupun interaksi dengan lingkungan yang
ada di luar. Pengelolaan interaksi dan komunikasi yang tepat akan sangat membantu
organisasi untuk bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang selalu
berubah. Karena memiliki karakteristik yang unik tersebut, banyak literatur
mengumpamakan keadaan sebuah organisasi sebagai sebuah sistem yang kompleks.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing
lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki
organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki
dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak
setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi
sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas
baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting
bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata
kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam
keorganisasian.
a. Adapun
ciri-ciri organisasi
–
Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya kerja sama dari sekelompok oran
_Mempunyai
koordinasi tugas dan wewenang.
b. unsur-unsur organisasi modern
Ø Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan
organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer
yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan
para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Ø
Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan
bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena
itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Ø
Tujuan
Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network).
Ø
Peralatan
(Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau
equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan
barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Ø Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa
tujuan tertentu
c. teori-teori organisasi
Ø TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori klasik
(classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad
19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
a. Teori birokrasi :
dikemukakan
oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b.
Teori administrasi :
dikembangkan
atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta
Mooney dan Reiley dari Amerika.
c. Manajemen
ilmiah :
dikembangkan mulai tahun
1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Ø TEORI
ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana
dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement).
Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka
teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi
percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga
Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori
neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.
Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan
kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan
memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan manajemen puncak.
Ø TEORI
ORGANISASI MODERN
Teori modern
ditandai dengan ahirnya gerakan contingency
yang dipelopori
Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori
organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu
disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya
dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz
dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of
organization” mengenalkan perspektif organisasi
sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut
mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka
untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi
dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap
bertahan
Teori modern
yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi
merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka.
d.
Menurut pendapat saya tentang organisasi yang baik
-
terdapat tujuan yang jelas dari organisasinya
tersebut,tanpa adanya suatu tujuan pelaksanaan dan tugas akan tidak mempunyai
arah.dan organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya
manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
ANALISIS
Dari
pembahasan organisasi di atas dapat di simpulkan dan di analisiskan bahwa
organisasi itu merupakan Kemampuan untuk berinteraksi serta beradaptasi dengan
lingkungan.ini mutlak harus bisa dilakukan oleh sebuah organisasi untuk terus
bisa eksis dan berkembang sesuai harapan dan tujuan organisasi itu sendiri dan
merupakan susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang
dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
REFERENSI/SUMBER

